Pada akhir pekan tanggal 22 Oktober
2017 kami yang terdiri dari 13 orang pergi menuju tempat wisata bahari di Pulau
Bokori, Sulawesi Tenggara Kendari, kami memilih tempat ini sebagai tujuan wisata
kami diakhir pekan dikarenakan jarak dari Pulau Bokori dengan kota Kendari
tergolong cukup dekat dan cukup mudah untuk ditempuh.
Weekend di Pulau Bokori kali ini bagi sebagian besar teman-teman seperjalanan merupakan kegiatan untuk merefres otak dari kegiatan perkuliahan sedangkan Saya sendiri untuk merefres otak dari ujian ASN yang sangat sangat menguras pikiran..Hahahahahahaha
Sialnya lagi ternyata satu minggu
setelah kunjungan kami tepatnya pada tanggal 28-29 Oktober 2017 di Pulau Bokori
mengadakan Festifal Bokori 2017.Hmm
Ulasan Tentang Pulau Bokori
Pulau Bokori merupakan salah satu destnasi wisata Bahari yang Secara administratif berada di wilayah Kec. Soropiah, Kab. Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara yang letaknya tidak begitu jauh dengan ibu kota Provinsi yaitu Kendari.
Bagi teman-teman yang tidak memiliki waktu yang cukup banyak saat berada di kota Kendari, Pulau Bokori inilah salah satu alternatif pilihan tempat untuk berwisata.
Pulau ini terbagi menjadi 2 bagian
pulau yaitu pada bagian timur pulau bokori didominasi oleh vegetasi mangrove
sedangkan pada bagian barat merupakan pusat wisata dari pulau ini.
Untuk menuju Pulau Bokori Jika dari pusat kota kendari terlebih dahulu kita harus menempuh jalur darat menuju ke Desa Bokori yang merupakan desa terdekat dengan Pulau Bokori (selain Bajo Indah dan Desa Mekar) memakan waktu ±30 Menit, di desa ini kita tidak perlu repot-repot mencari masyarakat yang dapat mengantar untuk menyeberang ke pulau Bokori dikarenakan banyaknya masyarakat yang menawarkan jasa penyebrangan ke pulau bokori, bahkan telah banyak kita jumpai Plakat-Plakat yang bertuliskan menerima Jasa Penyebrangan ke Pulau Bokori di sepanjang jalan sebelum sampai ke Desa Bokori.
Perorang dikenakan Tarif penyebrangan Pergi dan Pulang (PP) sebesar Rp. 20.000, itupun jika pergi berombongan tetapi jika hanya pergi dengan terdiri dari 2 orang atau 4 orang mungkin akan dikenakan tarif yang lebih mahal lagi perorangnya, jadi kesimpulannya pergi dengan 4 orang biaya penyebrangannya hampir sama dengan biaya penyebrangan 15 Orang. Penyebrangan dari Desa Bokori Kepulau Bokori memakan waktu ±10 menit.
Dipulau Bokori teman-teman akan menikmati pemandangan yang sangat memanjakan mata dari pasir putihnya, pemandangan bukit-bukit dan rumah penduduk di sepanjang garis pantai yang berada diseberang pulau, keindahan Pohon-Pohon Mangrove kelapa dan cemara, pemandangan saat Sunrise & Sunsetnya (tergantung pada timingnya) belum lagi kemolekan wanita-wanita yang datang berwisata dipulau ini yang tak mau tersaingi oleh kemolekan dari Pulau Bokori..hahahahaha
Lumayanlah Untuk Cuci Mata... (Untuk Orang Yang Terpampang Wajahnya Mohon
Maaf Ya Mungkin Si Pengambil Gambar Lagi Khilaf) Hahahahahaha
Fasilitas-fasilitas yang tersedia di pulau bokori antara lain Cottage/ villa bagi yang ingin menginap dengan harga yang tentunya tidak murah mulai dari Rp. 700.000 keatas, Gazebo dengan biaya sewah Rp. 100.000, Tikar dengan biaya sewah Rp. 20.000/tikar (untuk menekan biaya ada baiknya pengunjung membawa tikar sendiri), Banana boat untuk sekali jalan perorang dikenakan tarif Rp. 20.000, Speed Boat, Toilet umum (Buang Air kecil Rp. 5.000 sedangkan membilas tubuh dari air laut sebesar Rp. 10.000), warung-warung/ Kios-kios tentunya dengan harga barang yang ditawarkan berbeda dengan harga sebenarnya (sebaiknya jika hendak berkunjung jangan lupa membawa bekal), kantor dan pusat informasi Pulau, Menara pandang, lapangan Volley pantai dan bahkan hingga Saat ini di Pulau Bokori masih terus melakukan pembenahan fasilitas-fasilitasnya.
Lokasi pulaunya sangat Fotogenik sehingga banyak pengunjung yang menjadikan pulau bokori sebagai latar prawedding, outbound ataupun hanya sekedar berSelfie, dikarenakan banyaknya Spot untuk menunjang aktifitas ini yakni diantaranya pada tulisan “Bokori Island”, dermaga Pulau, Tugu Peta Pulau Bokori, jembatan penghubung ke bagian Timur Pulau Bokori dan masih banyak lagi Spot-Spot yang cukup indah.
Dibalik keindahannya pulau ini ternyata menyimpan fakta yang cukup mengejutkan bahwa ternyata sebelum pulau ini dijadikan salah satu destinasi wisata primadona di kendari, pulau bokori sempat dianggap pulau mati karena kondisinya sangat memperihatinkan. Jika laut sedang pasang, pulau ini nyaris tenggelam seluruhnya sehingga kondisi inilah memaksa masyarakat suku bajo yang mendiami pulau ini mengungsi kedaratan. Tetapi pada akhirnya Pulau yang dianggap pulau Mati ini memberikan berkah berupa peningkatan pendapatan perkapita penduduk setempat yang umumnya merupakan nelayan dan bahkan meningkatkan pendapatan daerah.
Salut deh sama pemerintah daerahnya yang menyulap Pulau Bokori menjadi magnet baru wisata bahari di Kota Kendari....
See You Next
Time Bokori Island....!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar