Mengenal
Ternak Itik dan Cara Menangani DOD (Day Old Duck) Ternak Itik Usia 1-30+ Hari
Secara Semi Intensif
- Kali ini saya memposting artikel tentang pengalaman Saya beternak itik secara
semi Intensif dengan penjelasan-penjelasan yang apa adanya sesuai apa yang
terjadi dilapangan.
Alasan Mengapa saya menuliskan Artikel tentang Ternak Itik dan Cara Menangani DOD (Day Old Duck) Ternak Itik Usia 1-30 Hari Secara Semi Intensif padahal saat ini Zaman makin moderen karena Tujuan Saya tidak lain Agar dapat membantu peternak-peternak itik yang saat ini masih beternak itik secara semi tradisional, terutama peternak yang berada diperkampungan dengan keterbatasan biaya, keterbatasan sumber daya dan yang memeiliki masalah banyaknya jumlah kematian Anak Itik. Silahkan Membaca...!!!
Karena kebutuhan akan sumber protein hewani makin meningkat dan sadarnya masyarakat akan kebutuhan protein tersebut sehingga banyak masyarakat saat ini mulai beternak, baik secara intensif, extensif maupun secara semi intensif. Beternak secara intensif banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang besar, sedangkan beternak secara extensif dan semi intensif kebanyakan yang melakukannya adalah masyarakat-masyarakat biasa untuk konsumsi pribadi ataupun juga bisa menjualnya bila memiliki kelebihan. Menurut pendapat Saya saat ini sudah sangat jarang hewan ternak yang dapat diternakan secara tradisional/ Extensif karena saat ini ternak-ternak pada umumnya sudah dikandangkan terutama pada sore hari dan juga sering diberi makan oleh peternaknya pagi dan sore hari bahkan diberimakan dengan Kosentrat dimana bahan pakan tersebut adalah bahan pakan pabrikan, dari pendapat saya tersebut maka saya tarik kesimpulan saat ini hanyalah ternak ayam (ayam kampung) yang mungkin masih dapat diternakkan secara tradisional/ cara extensif.
Itik merupakan jenis ternak unggas yang merupakan salahsatu penghasil protein hewani terbaik karena itik betina dapat menghasilkan telur untuk konsumsi pertahun mencapai kurang lebih 200 butir/ ekor/tahun. Selain menghasilkan telur, itik betina juga menghasilkan daging tentunya daging dari ternak itik betina yang sudah sampai pada masa Afkir (berhenti/berkurang dalam hal memproduksi telur), begitupula pada itik jantan yang dikonsumsi dagingnya. Itik merupakan salah satu ternak unggas yang memiliki daya tahan tubuh yang sangat baik sehingga jarang terjangkit oleh penyakit. Kematian pada ternak itik pada umumnya sangat rentan terjadi saat masih berumur 1 - 30 Hari, sedangkan bila terjadi kematian ternak itik dewasa biasanya terjadi karena itik betina tidak dapat mengeluarkan telurnya dan adapula kematian ternak itik dewasa diakibatkan karena ternak tersebut telah memakan bangkai hewan sehingga mengakibatkan KERACUNAN. Ternak itik memang sangatlah jarang terjangkit penyakit tetapi jika ternak itik memakan bangkai hewan maka ternak itik tersebut dengan cepatnya akan mengalami kematian bila TIDAK ditangani dengan SEGERA. Gejala dari ternak itik tersebut yang telah memakan bangkai hewan ialah itik menjadi lemas, Itik tidak dapat berdiri karena mengalami kaku pada kakinya dan nafsu makannya berkurang. Jika gejala-gejala itu terjadi segera tangani secepat mungkin, dengan cara mengkandangkan itik yang mengalami gejala tersebut terpisah dari itik lainnya sehingga itik yang sakit tersebut tidak terganggu, lalu berikan Es batu dicampur dengan air secukupnya untuk kemudian ternak tersebut meminumnya, atau bila tidak ada es batu cukup dengan air mentah saja. Pada Air dingin atau air MENTAH/biasa tersebut lebih baik dicampurkan Vita Chicks agar memaksimalkan penyembuhan pada itik, bila itik sudah tidak memiliki nafsu minum selanjutnya tugas Anda yang menyuapinya. Guna dari pemberian air tersebut yaitu untuk menetralisir dampak racun pada tubuh ternak itik yang telah memakan bangkai hewan tersebut, karena air dapat menetralisir dan membawa racun dengan cepat yang akan dikeluarkan lewat urin ataupun kotoran ternak tersebut. Teori dan cara tersebut berdasarkan literatur yang pernah saya baca di internet tetapi saya sudah lupa sumbernya karena sudah sangat lama saya membacanya tetapi cara ini terbukti benar karena saya sendiri pernah mencoba cara seperti ini saat menangani itik yang telah memakan bangkai. Ternak itik yang sering mengalami keracunan akibat memakan bangkai bisanya sering terjadi pada daerah peternakan dikawasan pinggir pantai/ pesisir pantai karena biasanya orang-orang yang tidak bertangguang jawab pada hewan ternaknya yang mati dan tidak mengubur ternak tersebut tetapi hanya membuangnya ke laut. Sehingga saat pasangnya Air laut dan kerasnya ombak maka bangkai hewan tersebut terdampar di pesisir pantai sehingga terkadang itik memakannya.
Ada beberapa faktor yang mendasari masyarakat beternak itik secara semi Intensif diantaranya untuk memenuhi protein hewani rumah tangga, hoby dan juga dapat di jadikan penghasilan sampingan. Beternak itik semi intensif tidak begitu merepepotkan cukup memelihara itik tersebut dari DOD sampai umur 1 Bulan atau lebih baik 1 Bulan + 1 Minggu setelah itu anda bisa melepasnya dan ternak itik dapat memenuhi kebutuhan makanannya sendiri. Beternak secara Semi Intensif sangat mudah dan gampang apalagi beternak dikawasan pinggir pantai (abaikan tentang bangkai hewan karena Anda sudah tahu cara mengatasinya..hohoho) karena dikawasan pinggir pantai menyediakan makanan-makanan alami ternak itik seperti kepiting-kepiting kecil dan juga kerang-kerang kecil apalagi saat air laut surut makin lebih banyak lagi sumber makanan itik tersebut. Mengingat rakusnya ternak itik, maka makanan ternak itik yang dipelihara secara semi intensif juga bisa berasal dari limbah makanan rumah tanggah, dimana tiap satu rumah tanggah dapat menyediakan limbah makanan untuk 4-5 Ekor ternak itik bayangkan jika hanya Anda yang beternak itik dikawasan tersebut yang memiliki jumlah RT lumayan banyak maka Anda tidak perlu repot-repot memberi makan ternak itik Anda. Lalu lakukan Pengkandangan saat sore hari pada anak itik yang berusia 1 bulan lebih dikandang khusus untuk anak itik, begitu pula dengan itik dewasa agar itik betina dewasa tersebut bertelur dalam kandang karena waktu bertelur itik Mulai dari jam 4 pagi sampai dengan jam 9 Pagi.
Seperti yang saya katakan sebelumnya Kematian pada ternak itik pada umumnya sangat rentan terjadi saat masih berumur 1 – 30 Hari. Maka dari itu saya berikan cara pemeliharaan secara semi intensif pada DOD / itik berumur 1-30 Hari + 1 Minggu karena dengan usia itik yang sudah lebih dari satu bulan itik tersebut dapat dikatakan telah sepenuhnya aman dari masa rentan kematian Anak Itik.
Berikut Caranya Menangani DOD (Day
Old Duck) Ternak Itik Usia 1-37 Hari Secara Semi Intensif :
Sediakan Kandang Untuk Anakan Itik berupa kandang Box dengan suhu kandang berkisar 39o C. Anda bisa menyesuaikan suhu Kandang dengan melihat tinkahlaku ternak, Jika Anakan itik menyebar dalam kandang berarti suhu kandang sudah pas tetapi jika anakan itik berkumpul pada 1 tempat kadang atau berkumpul tepat dibawah/disamping penghangat berarti suhu kandang tersebut belum Cocok untuk anakan itik dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan kandangnya.
Lalu Sediakan Bibit Ternak Itik/ Anakan Itik (DOD)
Bibit Ternak Itik dapat diperoleh melalui pemesanan langsung dari perusahaan penyedia Anakkan itik yang terbukti menghasilkan itik-itik yang poduktif, juga Kita dapat menetaskannya sendiri dengan 2 cara yaitu menetaskan menggunakan mesin tetas atau telur itik dierami oleh Ayam/ Entok.
Kemudian Sediakan Ransum Untuk Anak Itik tersebut, ada baiknya pemberian kosentrat (Pakan Pabrikan) pada anakan itik diberikan dari usia 1-3 Hari tanpa dicampurkan pakan lainnya setelah itu berikan ransum yang telah Anda Campurkan sendiri.
Konsumsi Ransum Ternak Itik
Umur (Minggu)
|
Jumlah (Gram)
|
1
|
15
|
2
|
30
|
3
|
40
|
4
|
60
|
5
|
65-70
|
Kebutuhan Nutrisi Pada Itik
|
||||
Umur (minggu)
|
Protein
|
Energi
|
Kalsium
|
Pospor
|
0 – 2
|
22
|
2900
|
0,65
|
0,40
|
2 – 7
|
16
|
2900
|
0,60
|
0,35
|
Breeding
|
15
|
2900
|
2,75
|
0,35
|
Kandungan Nutrien Bahan Pakan
Bahan Ransum
|
Kandungan Nutrien
|
|||||
PK (%)*
|
SK (%)*
|
LK (%)*
|
EM (Kkal/Kg)**
|
Ca
|
P
|
|
Kosentrat
|
35
|
17
|
2435
|
|||
Jagung Giling
|
9,04
|
2,01
|
4,7
|
3370
|
0,02
|
0,13
|
Dedak Halus
|
12,36
|
15,07
|
6,76
|
1630
|
0,07
|
1,44
|
Tepung Kedelai
|
37,46
|
4,53
|
14,39
|
3510
|
0,32
|
0,33
|
Mineral Mix
|
32,5
|
10
|
Nah ini Contoh sederhana susunan ransum yang Anda bisa berikan kepada Anak
itik Anda, Jika keliru mohon di koreksi.
Tetapi dengan campuran ini Alhamdulillah Anakan Ternak itik Saya
sekarang sudah hidup dan tumbuh dengan sehatnya.
Bahan Ransum
|
Komposisi & Umur
|
|||
% 1-2 Mg
|
% 2-3 Mg
|
% 3-4 Mg
|
% 4-5 Mg
|
|
KOSENTRAT
|
15
|
15
|
15
|
15
|
Jagung Giling
|
30
|
35
|
35
|
35
|
Dedak Halus
|
23
|
28,5
|
28,5
|
28,5
|
Tepung Kedelai
|
30
|
20
|
20
|
20
|
Mineral mix
|
2
|
1,5
|
1,5
|
1,5
|
Total
|
100
|
100
|
100
|
100
|
EM (Kkal/kg)
|
2804,15
|
2711,3
|
2711,3
|
2711,3
|
Protein Kasar (%)
|
22,0428
|
19,4286
|
19,4286
|
19,4286
|
Serat Kasar (%)
|
7,9781
|
8,45445
|
8,45445
|
8,45445
|
Lemak Kasar (%)
|
7,2818
|
6,4496
|
6,4496
|
6,4496
|
Ca (%)
|
0,7681
|
0,57845
|
0,57845
|
0,57845
|
P (%)
|
0,6692
|
0,6719
|
0,6719
|
0,6719
|
Jenis
Pakan
|
Per Ekor (Gram)
|
||||
1 Minggu
|
2 Minggu
|
3 Minggu
|
4 Minggu
|
5 Minggu
|
|
KOSENTRAT
|
4,5
|
6
|
9
|
9,75
|
10,5
|
Jagung
Giling
|
9
|
14
|
21
|
22,75
|
24,5
|
Dedak Halus
|
6,9
|
11,4
|
17,1
|
18,525
|
19,95
|
Tepung Kedelai
|
9
|
8
|
12
|
13
|
14
|
Mineral mix
|
0,6
|
0,6
|
0,9
|
0,975
|
1,05
|
30
|
40
|
60
|
65
|
70
|
Untuk mengetahui konsumsi pakan keseluruhan ternak itik Anda, maka anda
hanya perlu mengkalikan jumlah ternak X Kebutuhan ransum perekor.
Contoh
Pemberian Ransum Pada Anakan Ternak Itik berjumlah 20 Ekor.
Sengaja saya berikan ransum dengan campuran Kosentrat Agar Pertumbuhan
Anak itik dalam 4-5 minggu dapat maksimal.
20 Ekor
|
Konsumsi
|
||||
Minggu Pertama
|
Minggu Ke-2
|
Minggu Ke-3
|
Minggu Ke-4
|
Minggu Ke-5
|
|
KOSENTRAT
|
90
|
120
|
180
|
195
|
210
|
Jagung
Giling
|
180
|
280
|
420
|
455
|
490
|
Dedak Halus
|
138
|
228
|
342
|
370,5
|
399
|
Tepung Kedelai
|
180
|
160
|
240
|
260
|
280
|
Mineral mix
|
12
|
12
|
18
|
19,5
|
21
|
Jumlah Konsumsi Pakan (20 Ekor)
|
600
|
800
|
1200
|
1300
|
1400
|
Pakan
diberikan Secara Ad libitum
(tanpa batas) atau bisa juga diberikan pakan 3 kali sehari Pagi, Siang dan Sore Hari.
Lakukan Vaksinasi Pada Anak itik, tetapi jika Anda tidak dapat memperoleh Vaksin, tidak apa-apa juga kok bila tidak melakukan Vaksin. Seperti yang saya katakan karena ternak itik memiliki ketahanan tubuh yang baik dari penyakit.
Air Minum yang diberikan campurkan dengan Vita Chicks (Vitamin Untuk Unggas yang dicampurkan pada Air) sesuai takaran.
Pada Usia 1-7 Hari, saat memberikan Air minum sebaiknya Berikan/ tambahkan beberapa Batu-Batu Kecil (Kerikil) Pada Wadah/ Tempat Minum itik tersebut agar Anak itik tersebut tidak basah, mengingat kebiasaan itik yang sangat suka bermain dengan Air terkadang itulah yang mengakibatkan Anak Itik mengalami kematian Karena terlalu basah dan kedinginan.
Jika Semuanya telah dilakukan dengan baik hingga Anak itik tersebut telah berusia 1 Bulan atau sampai berusia 1 Bulan + 1 minggu, maka ternak itik tersebut sudah dikatakan memiliki persentase peluang hidup sangat besar dan Anda sudah dapat melepaskannya dari kandang untuk kemudian ternak itik tersebut mencari kebutuhan makanannya sendiri.
Catatan : Jika tampilan tabel diatas kurang maksimal maka dibawah ini saya melampirkan Secrenshotnya. Urutan Secrenshot sesuai berdasarkan urutan tabel diatas..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar